skip to main | skip to sidebar

Pencurian Identitas Pengguna

Di materi kali ini saya tidak membahas tentang tehnik-tehnik hacking seperti sebelumnya. Disini saya akan membahas secara teori cara-cara untuk mendapatkan sebuah informasi dari user atau pengguna. Saya tidak akan membahas terlalu banyak dan bertele-tele, saya akan menjelaskan poin pentingnya saja.


Sumber informasi di dunia ini sangatlah banyak. Informasi yang bisa didapatkan antara lain Kartu Kredit, SIM ( Surat Ijin Mengemudi ), KTP, KK, Passport, Nama, Alamat, Nomor Telephone, Kartu Identitas, Buku Tabungan, dll. Lalu bagaimana seorang penyerang dapat menemukan informasi tersebut ? Ada beberapa cara untuk mendapatkan informasi penting diatas :

1) Phishing
Mungkin bagi kalian sudah tidak asing lagi dengan kata phishing, phishing secara umum dikenal dengan website palsu yang mana akan memperdayai korban sehingga korban tanpa sadar akan memberikan informasinya sendiri.

2) Social Engineering
Sosial Engineering dikenal dengan sebuah seni untuk memanipulasi manusia secara emosional untuk mendapatkan informasi sensitif. Dalam melakukan ini kita harus pintar dalam bicara dan pintar mengelabuhi korban.

3) Hacking
Hacking berarti sebuah aksi untuk meretas sistem yang digunakan korban. Sistem yang dapat diretas diantaranya website, komputer dan HP / Smart Phone. Tehnik hacking sendiri bermacam-macam, seperti SQLi, CSRF, MITM dll.

4) Pencurian Data Pribadi
Pencurian informasi seperti SIM, KTP, Kartu Kredit atau informasi sensitif lainnya dapat didapatkan melalui HP / Smart Phone, dompet dan jika kalian pernah menonton film "Who Am I" informasi didapatkan melalui sampah.


Apa yang dapat dilakukan dengan informasi diatas ? Bagi seorang hacker informasi secuil kertas pun sangat berguna, informasi yang sangat kecil bisa menjadi informasi yang besar dan berguna.

1) Pencurian dalam Bentuk Keuangan
Pencurian dalam bentuk keuangan biasanya terjadi pada kartu kredit, kartu kredit dapat mudah di duplikasi dan mudah untuk dibawa kemanapun.

2) Pemalsuan Perseorangan / Perusahaan
Dengan informasi seperti identitas diri atau perusahaan, hacker dapat dengan mudah berpura-pura sebagai seseorang dan / atau mengatasnamakan perusahaan tertentu untuk mengelabuhi target.

3) Penjualan Data
Beberapa hari / bulan yang lalu terdapat kasus penjualan data penduduk secara ilegal. Data informasi dari penduduk harganya juga cukup tinggi tergantung dari kelengkapan dan kesensitifan data.

4) Pembocoran Informasi
Biasanya informasi atau dokumen perusahaan atau pemerintah yang bocor dan tersebar di media sosial dikarenakan karena kegiatan di atas.


Lalu bagaimana mengatasi pencurian informasi penting. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, diantaranya :

1) Jangan sembarangan meletakkan atau membuang informasi penting.

2) Jika kartu kredit atau kartu ATM hilang, dapat menghubungi pihak bank untuk menonaktifkannya.

3) Untuk sebuah website, dapat ditingkatkan keamanannya dengan cara maintenance rutin.

4) Teliti dalam menampilkan informasi dari sebuah akun di media sosial. Hindari untuk mempublish informasi sensitif.

5) Hindari website-website yang kurang terpercaya.


Saya harap informasi diatas dapat bermanfaat. Jika ada yang ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar. Sekian dari saya dan sampai jumpa pada materi berikutnya.

0 komentar:

Post a Comment